TIMES MATARAM, MOSKOW – Gempa bumi berkekuatan dahsyat mengguncang Semenanjung Kamchatka di Federal Timur Jauh Rusia pada Rabu (30/7/2025).
Guncangan yang berpusat sekitar 6.600 kilometer dari ibu kota Moskow ini sontak memicu peringatan tsunami di wilayah pesisir Samudera Pasifik, termasuk di sisi utara Jepang dan Kepulauan Kuril.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow segera bertindak cepat, berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah terdampak.
Hingga saat ini, laporan yang diterima KBRI Moskow menyatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban atau terdampak langsung oleh gempa tersebut.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan WNI yang berada di Federal Timur Jauh dan sejauh ini diketahui bahwa tidak ada WNI yang terdampak dari gempa tersebut," demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan KBRI Moskow dalam pengumuman bernomor 0177/KBRI Moscow/VII/2025/PSB.
Peringatan dini dari KBRI Moskow perihal gempa Kamchatka yang mengguncang Rusia. (FOTO: Instagram @indonesiainmoscow)
Sejauh ini data per tanggal 30 Juni 2025 menunjukkan ada 53 WNI yang berdiam di Federal Timur Jauh, dengan berbagai latar belakang profesi, mulai dari mahasiswa, pekerja migran, hingga rohaniawan.
Konsentrasi terbesar WNI berada di kota-kota besar seperti Vladivostok, Khabarovsk, dan Yuzhno-Sakhalinsk. Mayoritas WNI diketahui berada di Vladivostok, yang berjarak sekitar 2.355 kilometer dari pusat gempa.
Lebih lanjut Duta Besar RI Moskow juga telah menjalin komunikasi dengan Konsul Kehormatan RI di Vladivostok guna memperoleh informasi terkini dari lapangan.
Informasi yang didapatkan menyebutkan bahwa beberapa daerah pesisir yang dekat dengan episentrum gempa, seperti di Severo-Kurilsk, mengalami gelombang pasang setinggi 3 hingga 4 meter.
Selain itu, dilaporkan adanya kerusakan bangunan dan infrastruktur di beberapa wilayah Federal Timur Jauh, termasuk Petropavlovsk-Kamchatsky. Namun, Duta Besar menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada laporan kerusakan atau gelombang pasang yang terjadi di kota Vladivostok, di mana sebagian besar WNI berada.
Meskipun demikian, KBRI Moskow terus memantau perkembangan situasi gempa di Kamchatka. Pihak Kedutaan mengimbau seluruh WNI yang berada di kawasan Timur Jauh Rusia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan gempa susulan dan dampak tsunami.
"Dalam keadaan darurat, para WNI agar segera menghubungi otoritas setempat dan Hotline KBRI Moskow di nomor: +7 985 750 24 10," demikian penekanan dari KBRI Moskow, menunjukkan kesiapsiagaan dalam melindungi WNI di tengah potensi ancaman bencana alam.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gempa Kamchatka Guncang Rusia, KBRI Moskow: WNI Diimbau Waspada
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |