https://mataram.times.co.id/
Berita

Donat Pupur Malang, Cita Rasa Jadul yang Menang di Era Kekinian

Kamis, 31 Juli 2025 - 07:02
Donat Pupur Malang, Cita Rasa Jadul yang Menang di Era Kekinian Pembeli sedang memesan donat pupur, donat jadul karena tampilannya yang sederhana dengan taburan gula halus berwarna putih yang identik dengan bedak untuk wajah. (FOTO: Tasya Luthfiany Widyadhana/ TIMES Indonesia)

TIMES MATARAM, MALANG – Di tengah maraknya jajanan kekinian yang tampil dengan topping beragam dan harga yang makin variatif, siapa sangka donat sederhana bertabur gula halus ini masih bertahan dan justru digemari banyak orang.

Donat ini dikenal dengan nama Donat Pupur, meski di beberapa daerah lebih akrab disebut sebagai donat kampung atau donat jadul karena tampilannya yang sederhana dan identik dengan donat tradisional. Meski terlihat biasa, cita rasa donat ini justru bikin nagih. Harganya pun ramah di kantong, hanya Rp1000 per biji.

Proses-pembuatan-donat-pupur.jpgProses pembuatan donat pupur yang dilakukan secara mendadak di toko. (FOTO: Tasya Luthfiany Widyadhana/ TIMES Indonesia)

Usaha donat ini dirintis oleh Faris Khurniawan dan mulai beroperasi sejak Juni 2022 di daerah Malangsuko, Tumpang, Malang. Dalam waktu singkat, usahanya semakin dikenal dan diminati masyarakat. Kini, Donat Pupur telah membuka tiga cabang tambahan, di antaranya di Bugis, Sulfat, dan Kalpataru.

Salah satu cabangnya di Kalpataru bahkan bisa menjual hingga 1.800 donat per hari, atau setara dengan 20 kilogram adonan. Tak heran jika antrean mulai tampak sejak toko baru dibuka sekitar pukul 09.00 pagi, dan biasanya sudah habis terjual sekitar pukul 15.00 sore.

Pelanggan pun datang silih berganti, ada yang sudah langganan sejak lama, ada pula yang baru penasaran ingin mencoba. Momen paling ramai biasanya di akhir pekan dan saat toko baru buka.

Tampak-donat-pupur.jpgTampak donat pupur yang baru matang dan masih hangat untuk disantap. (FOTO: Tasya Luthfiany Widyadhana/ TIMES Indonesia)

Menariknya, donat pupur ini tak hanya memikat karena harganya yang murah, tetapi juga karena proses pembuatannya yang selalu fresh dan dadakan setiap hari, sehingga tekstur donatnya tetap empuk, lembut dan terasa hangat saat disantap.

Tak hanya dijual secara langsung di toko, donat ini juga menerima pesanan dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan seperti acara keluarga dan lainnya.

Meski harga bahan baku terus naik, pemilik tetap teguh mempertahankan kualitas. Ia lebih memilih mengambil keuntungan tipis demi menjaga kepercayaan pelanggan.

“Saya hanya ambil untung sedikit saja, yang penting semua tercukupi,” ungkapnya, Selasa (29/07/2025). 

Baginya, strategi utama usaha ini bukan terletak pada besar kecilnya profit, melainkan pada konsistensi rasa dan kepuasan pelanggan. 

“Selama pelanggan masih percaya dan suka dengan rasa donat kami, saya yakin usaha ini bisa terus berjalan,” tambahnya penuh harap.

“Donat di sini teksturnya empuk, lembut dan tidak berminyak, apalagi dikasih gula halus. Harganya juga aman banget di kantong karena belum tentu di toko lain dijual dengan harga segitu," ujar salah satu pelanggan setia, Sintya Adisty. 

Sementara itu, salah satu karyawan yang bekerja di cabang Kalpataru, Muhammad Jafar Dwi Abinda, mengaku sudah bekerja sejak awal cabang tersebut dibuka tahun lalu. Ia merasa senang bisa menjadi bagian dari usaha yang berkembang pesat ini, apalagi setiap harinya selalu ramai oleh pelanggan, baik yang sudah langganan maupun baru mencoba.

Dengan semua daya tariknya, mulai dari rasa yang konsisten, harga yang ramah di kantong, hingga antrean panjang setiap harinya, Donat Pupur ini membuktikan bahwa kesederhanaan justru mempunyai tempat yang spesial di hati banyak orang. (*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mataram just now

Welcome to TIMES Mataram

TIMES Mataram is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.