TIMES MATARAM, JAKARTA – Tim voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia bertekad mencetak hattrick juara Livoli Divisi Utama 2025.
Setelah sukses meraih gelar juara edisi 2023 dan 2024, mereka kini membidik kemenangan ketiga berturut-turut. Dengan dua gelar beruntun dan semangat juang yang tinggi, Gresik Petrokimia siap mempertahankan dominasi mereka di kancah voli nasional.
Jika berhasil, Medi Yoku dkk akan mencatat sejarah sebagai tim putri pertama yang meraih tiga gelar Livoli Divisi Utama secara berturut-turut.
Pelatih Gresik Petrokimia Ayub Hidayat kepada TIMES Indonesia Kamis (18/9/2025) malam, mengatakan, kerja keras akan menjadi kunci keberhasilan. Ia pun menyebut strategi permainan agresif, servis tajam, dan blok solid menjadi ciri khas Gresik Petrokimia di laga-laga penting.
Ayub Hidayat juga menekankan bahwa servis dan receive adalah dua aspek krusial yang harus dievaluasi dan terus ditingkatkan. "Seperti kemenangan melawan Bharata Muda dan Kota Wahana Impian, menunjukkan efektivitas servis agresif dan blok solid yang menjadi ciri khas kami," ungkapnya.
Ayub juga memadukan pengalaman pemain senior seperti Shella Bernadheta dan semangat pemain muda seperti Medi Yoku dan Putri Agustin. Kombinasi ini menjadi tim tangguh dan fleksibel menghadapi tekanan.
Bersama asisten pelatih Pedro Lilipaly, Ayub Hidayat membangun mental tim Gresik Petrokimia dengan mendorong pemain untuk bermain lepas dan percaya diri, terutama di laga-laga penting, "Dan melawan TNI AU (hari ini) adalah ujian nyata bagi Medi Yoku dkk," kata Ayub Hidayat.
Menurutnya TNI AU diperkuat pemaib-pemain berpengalaman seperti Ersandrina Devega dan Afifah, "Belum lagi beberapa pemain mudanya yang punya kemampuan setara dengan kami," ulas Ayub Hidayat.
Ayub Hidayat pun optimistis, kombinasi antara teknik, mentalitas, manajemen tim yang solid, mempertahan gelar dan mencetak hattrick juara Livoli Divisi Utama akan menjadi kenyataan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Livoli Divisi Utama 2025 , Gresik Petrokimia Bertekad Cetak Hattrick Juara
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Ronny Wicaksono |