TIMES MATARAM, JAKARTA – Pedang properti Lightsaber milik karakter ikonik Darth Vader di film 'Star Wars' dikabarkan siap lelang dan harganya diprediksi bakal sangat fantastis.

Mengutip The Verge, Kamis (4/9), kabar ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times yang menyebutkan bahwa penyelenggara acara lelang ini adalah perusahaan memorabilia asal AS, Propstore.

Dalam deskripsi pelelangannya, Propstore menjelaskan senjata Darth Vader ini terbuat dari lampu kilat kamera Inggris tahun 1950-an dan dimodifikasi oleh para pembuat properti dengan pegangan plastik, kabel listrik, dan gelembung pembesar yang digunakan dalam kalkulator kuno.

Dalam wawancara dengan CBS News , CEO Propstore, Brian Alinger, mengatakan lightsaber tersebut berasal dari seseorang yang menerimanya sebagai hadiah waktu mengunjungi lokasi syuting Star Wars saat masih kecil.

Untuk memastikan keasliannya, Propstore mencocokkan lightsaber tersebut dengan film Star Wars 'berdasarkan kerusakan spesifik pada bagian tubuh pedang'.

Pedang dari film ikonik 'Star Wars: The Empire Strikes Back' (1980) dan 'Return of Jedi' (1983) itu diperkirakan bakal menarik minat kolektor. Nilai jualnya diprediksi sekitar 1 hingga 3 juta dolar AS (setara Rp16,4 miliar- Rp 49,3 miliar).

Tidak hanya pedang milik karakter antagonis Star Wars, ada banyak memorabilia dari film ikonik menarik lainnya yang bisa diraih selama pelelangan.

Di antaranya cambuk yang digunakan Harrison Ford dalam 'Indiana Jones and the Last Crusade' (1989) yang diperkirakan seharga 250.000 hingga 500.000 AS (sekitar Rp4 miliar hingga Rp8 miliar), dan Batsuit milik Michael Keaton dari 'Batman' (1989) yang juga diperkirakan seharga 250.000 hingga 500.000 dolar AS.

Selain itu ada juga kostum Spider-Man yang digunakan oleh Tobey Maguire, cakar Wolverine dari 'Logan' (2017), Neuralyzer dalam 'Men in Black' (1997) serta perisai Captain America dari 'Avengers:Age of Ultron' (2015).

Hasil akhir pelelangan ini akan diketahui setelah tanggal 6 September 2025 mengingat Propstore melakukan lelang ini sepanjang 4-6 September 2025. (*)