TIMES MATARAM, JAKARTA – Film horor Jembatan Shiratal Mustaqim terancam batal tayang karena mengangkat tema korupsi.
Isu itu berembus di media sosial sejak awal pekan lalu. Di X banyak yang membahas drama ini berbahaya, karena menceritakan nasib koruptor yang ngemplang dana bansos.
Dheeraj Kalwani, produser dari Dee Company membenarkan isu tersebut. "Saya sudah dengar ada isu itu, tapi sampai saat ini tidak ada yang secara resmi mengajukan pembatalan tayang," ujarnya.
Lebih lanjut Dheeraj bilang kalau film Shiratal Mustaqim mengandung pesan moral dengan sentuhan spiritual yang layak untuk ditonton.
Karena itu Dheeraj mengatakan maka tak heran jika banyak pihak yang mungkin tersindir. "Mungkin ada yang akan tersindir, tapi kebenaran tidak bisa dibungkam. Prnonton berhal melihat kisah ini apa adanya," teranya Dheeraj.
Dari pernyataan Dheeraj itu, kemudian muncul tagar #JembatanShiratalMustaqim dan #KebenaranTakBisaDibungkam di berbagai media sosial terutama X.
Jembatan Shiratal Mustaqim
Disutradarai oleh Bounty Umbara yang sebelumnya viral dengan film Vina: Sebelum 7 hari, Insya Allah Sah 2 dan 3: Alif Lam Mim film yang sempat dilarang tayang.
Sedangkan naskahnya digarap oleh Erwanto Alphadullah yang bikin naskah film di Ambang Kematian.
Film horor ini mengikuti kisah Arya, yang merasa diteror dengan penampakan sebuat tempat yang dipercaya adalah jembatan shiratal mustaqim.
Arya merupakan pegawai yang terlibat kasus penggelapan dana bantuan bencana tsunami yang diterima di desanya.
Film Jembatan Shiratal Mustaqim dibintangi oleh Agus Kuncoro, Imelda Therrine, Mike Lucock, hingga Rory Asyari.
Film horor Jembatan Shiratal Mustaqim masuk dalam Siksa Neraka Universe. Jika tidak ada pembatalan, film ini tayang di bioskop pada 9 Oktober 2025. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Film Jembatan Shiratal Mustaqim Terancam Batal Tayang
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |