TIMES MATARAM, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Terbaru, NTB menawarkan berbagai peluang investasi energi bersih kepada pihak British Embassy Jakarta atau Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
“NTB ingin berkontribusi dalam peningkatan hubungan bilateral antara Inggris dengan Indonesia ke depan,” ujar Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal usai menerima perwakilan British Embassy Jakarta di Mataram, Kamis (13/11/2025).
Iqbal menjelaskan bahwa NTB memiliki visi besar untuk mengembangkan energi bersih dan berkelanjutan sebagai langkah strategis membantu Indonesia mencapai target emisi nol bersih (net zero emission).
Gubernur Iqbal mengungkapkan bahwa tiga pemerintahan di wilayah Kepulauan Sunda Kecil, yakni Bali, NTB, dan NTT, telah berkolaborasi membangun super grid yang saling terkoneksi. Sistem tersebut memungkinkan pasokan energi bersih dari NTB dan NTT ke Pulau Bali.
“Kerja sama regional ini menjadi model nyata bagaimana energi bersih dapat dikelola secara kolaboratif dan efisien,” kata Iqbal.
Energi Terbarukan NTB Capai 5 Persen dari Total Daya
Berdasarkan data PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB, kontribusi energi baru terbarukan (EBT) terhadap sistem kelistrikan daerah tersebut baru mencapai sekitar 5 persen, atau setara 22 megawatt dari total daya mampu 400 megawatt.
Sumber energi bersih terbesar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di Sengkol, Sambelia, Pringgabaya, dan Gili Trawangan.
Iqbal menilai potensi energi surya di NTB masih sangat besar untuk dikembangkan bersama investor asing, termasuk Inggris, yang dikenal memiliki keunggulan dalam teknologi energi hijau.
Dalam setiap proyek kerja sama, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal. Ia menegaskan bahwa proyek energi bersih di NTB tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak, melainkan juga memberikan manfaat langsung bagi warga sekitar.
"Hal itu untuk memastikan mereka juga tetap memberikan dukungan terhadap proyek tersebut," kata Gubernur Iqbal. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |