https://mataram.times.co.id/
Ekonomi

UMKM dan Segala Usaha Ekonomi Kreatif Harus Beradaptasi dengan e-Commerce

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 10:46
UMKM dan Segala Usaha Ekonomi Kreatif Harus Beradaptasi dengan e-Commerce Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Neil Al Himam saat memberikan keterangan pers di Jakarta (foto: Dokumen/Kemenparekraf)

TIMES MATARAM, JAKARTA – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI), Neil Al Himam menegaskan bahwa para pelaku UMKM dan pengusaha ekonomi kreatif harus beradaptasi dengan e-commerce.

Menurut Neil, e-Commerce merupakan pasar digital yang dinilai lebih efektif bagi segala bidang usaha, termasuk sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu, jika ingin usahanya maju harus mulai beradaptasi.

Kemudian, dia menambahkan bahwa Kemenparekraf memiliki program BEDA’KAN (Bedah Desain Kemasan) yang bertujuan untuk membantu pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner. 

Pelaku kuliner diberi pendampingan agar mengetahui bagaimana mengemas produk secara baik dan menarik agar diminati konsumen. Program ini telah diselenggarakan di 5 Destinasi Super Prioritas (Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo) serta Bali.

"Bukan cuma buka toko di e-commerce dan pajang produk di sana, harus dibarengi pendampingan terutama literasi digital dan literasi bisnis. Kami juga punya program bedah kemasan sampai redesain kemasan untuk memberikan nilai tambah," kata Neil di Jakarta, Sabtu (2/10/2021).

Dia menegaskan, pemerintah memiliki program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah agar masuk ke platform digital.

Pada 2020, sebanyak 3,7 juta UMKM masuk platform digital sehingga total UMKM yang sudah masuk ke ranah digital sebanyak hampir 12 juta. Pada akhir 2023, sebanyak total 30 juta UMKM ditargetkan masuk ke platform digital.

"Hal mendasar lain yang penting bagi pelaku ekonomi kreatif terkait dengan kekayaan intelektual, kata Neil. Dengan menciptakan merek, misalnya, pelaku ekonomi kreatif bisa meningkatkan nilai tambah produknya," pungkas Neil Al Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI. (*)

Pewarta : Edy Junaedi Ds
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mataram just now

Welcome to TIMES Mataram

TIMES Mataram is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.