https://mataram.times.co.id/
Berita

Proyek Tol Lembar–Kayangan Dinilai Tidak Ekonomis, DPR Minta Kajian Ulang

Selasa, 07 Oktober 2025 - 22:24
Proyek Tol Lembar–Kayangan Dinilai Tidak Ekonomis, DPR Minta Kajian Ulang Anggota Komisi V DPR RI Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) 1 Pulau Sumbawa, Mori Hanafi. (Foto: Antara/Nur Imansyah)

TIMES MATARAM, MATARAM – Anggota Komisi V DPR RI Mori Hanafi menilai rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur (Tol Lembar–Kayangan), dengan menelan biaya Rp22 triliun tidak ekonomis.

"Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Kayangan atau port to port masih jauh dari kata realistis," ujarnya di Mataram, NTB, Selasa (7/10/2025).

Menurut Mori, rencana pembangunan jalan tol sepanjang 88 kilometer itu tidak ekonomis bagi masyarakat dan investor. Bahkan, anggaran itu terlalu berat buat APBN dan APBD.

"Ada usulan jalan bypass dengan memperbaiki jalur yang sudah ada di jalur bypass BIL menuju Sengkol hingga Kayangan. Kalau itu sangat memungkinkan," ujar anggota dewan dari Dapil Nusa Tenggara Barat 1 Pulau Sumbawa itu.

Dalam skema pembangunan jalur bypass itu, segmen pertama akan melewati jalan sudah ada di Bundaran BIL Gerung hingga menuju Sengkol.

Pada segmen kedua, akan dibangun pelebaran dari Sengkol hingga ke Pringgabaya.

"Jadi, akan dibangun sebagian. Kan dari Sengkol ke Pringgabaya itu jalur provinsi. Itu nanti akan ditingkatkan menjadi jalur nasional," terang Mori.

Mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini menyatakan berdasarkan hitungan biaya pembangunan jalan bypass meneruskan bypass BIL-Bundaran Gerung hingga ke Pringgabaya menuju Pelabuhan Kayangan itu ditaksir akan menelan biaya Rp3,56 triliun.

Itu pun banyak digunakan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan, daripada harus membangun jalan tol yang anggarannya Rp22 triliun.

"Rencana itu lebih bagus menuju Pelabuhan Kayangan. Karena jalur sekarang dari Mataram ke Kayangan sudah jenuh bisa kita usai melewati jalur ini," ucapnya.

Mori mengatakan rencana pembangunan bypass ini akan disuarakan di Kementerian PU.

Dirinya pun berkomitmen rencana ini bisa direalisasikan dalam waktu lima tahun ke depan.

"Ini akan kita suarakan satukan pendapat semua, baik gubernur, menteri, DPR RI kita satukan, karena ini sangat memungkinkan. Kalau tol tidak mungkin, tidak ekonomis. Karena lalu lintasnya tidak banyak, pengusaha rugi. Apalagi pembebasan lahan tol saja Rp2 triliun. Belum lagi ada sengketa tanah," katanya.

Kepala Dinas PUPR NTB Sadimin mengaku usulan pembangunan jalur tol dari Pelabuhan Lembar-Pelabuhan Kayangan berdasarkan rencana umum dari ketetapan Kementerian PU.

"Jadi memang disampaikan syarat tingkat kepadatan lalu lintas untuk membangun tol itu sampai 7,6. Kita sekarang kan 4 sekian di jalur tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan prastudi kelayakan (FS) pembangunan jalan itu sudah dilakukan.

Pra-FS itu dikeluarkan sebagai dasar Direktorat Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU untuk menerbitkan FS tahap pelaksanaan.

Karena ketidakpastian rencana Jalan Tol Lembar-Kayangan, biaya FS yang diperkirakan menelan biaya Rp5 miliar, dialihkan ke perencanaan pembangunan jalur bypass lewat selatan Pulau Lombok.

"Karena bypass lebih memungkinkan. Tahun ini, FS sama dokumen amdal selesai, sehingga detail engineering design (DED) sama pembebasan lahan mudahan selesai, sehingga sudah bisa konstruksi fisik," katanya.

Sadimin mengatakan pembangunan jalan bypass dari Bundaran Gerung-BIL itu masuk segmen pertama. Jalur itu akan ditingkatkan dengan menambah dua jalur lambat sepanjang 20,4 kilometer.

Untuk segmen dua, jalur Sengkol menuju Pringgabaya sepanjang 50 kilometer dari jalan provinsi ditingkatkan menjadi bypass 2 jalur 4 lajur.

Untuk estimasi kebutuhan anggaran pembangunan jalan bypass, dari segmen Bundaran Gerung-Bundaran BIL sebesar Rp714 miliar.

Untuk Segmen Sengkol sampai Pringgabaya Rp2,85 triliun, sehingga jumlah total dana yang dibutuhkan mencapai Rp3,56 triliun. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mataram just now

Welcome to TIMES Mataram

TIMES Mataram is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.