TIMES MATARAM, MATARAM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Dr. TGKH. M. Zainuddin Atsani, menegaskan bahwa peringatan Hultah ke-90 Madrasah NWDI (Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) merupakan bentuk penghormatan terhadap pendiri Nahdlatul Wathan (NW), Almaghfurullah Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yang telah meletakkan fondasi pendidikan Islam modern di Indonesia, khususnya di NTB.
“Hultah Madrasah NWDI ini adalah bentuk cinta kita kepada Almaghfurullah Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Beliau bukan hanya tokoh bagi NW tetapi juga pejuang bangsa yang telah berjasa besar dalam mencerdaskan umat,” ungkap Zainuddin Atsani dalam keterangan resminya, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Atsani, perayaan Hultah ke-90 Madrasah NWDI diharapkan menjadi momentum kebangkitan generasi muda NW, untuk melanjutkan perjuangan Maulanasyaikh dengan memperkuat ilmu, akhlak, dan semangat pengabdian kepada umat.
“Generasi muda NW harus tampil sebagai pelanjut perjuangan. Jangan hanya menjadi penonton dalam sejarah. Kita semua adalah bagian dari perjuangan besar Nahdlatul Wathan untuk agama, bangsa, dan negara,” tegas Atsani.
Ia juga mengajak seluruh jamaah dan masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dan memeriahkan acara puncak di Anjani, Lombok Timur.
“Mari kita buktikan bahwa semangat perjuangan Maulanasyaikh tetap hidup di dada generasi penerus NW,” tambahnya.
Persiapan Panitia Capai 90 Persen
Ketua Panitia Hultah ke-90 Madrasah NWDI, H. Syamsul Rijal, menyampaikan bahwa persiapan acara sudah hampir rampung sepenuhnya. Panitia telah berkoordinasi dengan pihak keamanan, dinas perhubungan, serta pemerintah daerah untuk memastikan acara berjalan tertib dan aman.
“Kesiapan kami sudah mencapai 90 persen. Mulai dari tata panggung, area parkir, tenda jamaah, hingga jalur arus lalu lintas semuanya telah diatur. Kami belajar dari tahun-tahun sebelumnya agar kemacetan panjang dapat diminimalisir,” jelas H. Syamsul Rijal.
Panitia juga telah menyiapkan sejumlah titik parkir alternatif serta jalur masuk dan keluar untuk menghindari penumpukan kendaraan.
“InsyaAllah semua sudah siap, baik untuk pawai alegoris maupun hari H nanti. Kami berharap jamaah yang datang dari berbagai daerah bisa menikmati acara dengan nyaman dan tertib,” tambahnya.
Menurut laporan panitia, ribuan jamaah NW dari berbagai daerah di Indonesia telah mulai berdatangan ke Anjani sejak awal pekan.
Selain mengikuti acara puncak, mereka juga melakukan ziarah ke makam Maulanasyaikh serta mengikuti kegiatan pra-Hultah seperti doa bersama, Hiziban akbar, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
Menuju Satu Abad Nahdlatul Wathan
Dengan usia yang mendekati satu abad, Madrasah NWDI telah mencetak ribuan alumni yang kini tersebar di berbagai pelosok Indonesia bahkan mancanegara. Kiprah mereka di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial menjadi bukti nyata kontribusi NW dalam membangun bangsa.
Panitia berharap, Hultah ke-90 Madrasah NWDI ini menjadi langkah awal menuju perayaan Hultah ke-100 Nahdlatul Wathan pada tahun 2035, yang ditargetkan lebih besar, lebih rapi, dan berdampak luas bagi umat Islam di Indonesia.
“Kita bersyukur atas karunia Allah SWT karena Nahdlatul Wathan masih terus eksis hingga 90 tahun lamanya. Semoga ke depan, di usia satu abad nanti, NW menjadi lebih maju, lebih mandiri, dan lebih memberi manfaat bagi masyarakat luas,” kata H. Syamsul Rijal.
Sebagai informasi, puncak perayaan Hultah ke-90 Madrasah NWDI akan digelar secara meriah di Anjani, Lombok Timur, pada Minggu (12/10/2025) besok. Kegiatan akbar ini dipastikan menjadi momen bersejarah, tidak hanya bagi warga Nahdlatul Wathan tetapi juga bagi umat Islam di seluruh Indonesia. (*)
Pewarta | : Anugrah Dany Septono |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |