TIMES MATARAM, MATARAM – Universitas Nahdlatul Wathan (UNW) Mataram kembali menegaskan komitmennya dalam membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas dan inklusif. Hal itu diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kabupaten Lombok Tengah, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Dalam kolaborasi tersebut, UNW Mataram menghadirkan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sekaligus memberikan pembebasan biaya SPP dan UKT bagi peserta RPL sesuai dengan ketentuan program.
Kebijakan ini menjadi wujud nyata kepedulian UNW Mataram dalam mendukung peningkatan kompetensi aparatur tanpa membebani biaya pendidikan.
Pendidikan Harus Inklusif dan Terjangkau
Rektor UNW Mataram, H. Lalu Gede Syamsul Mujahidin, menegaskan bahwa pemberian pembebasan biaya pendidikan tersebut merupakan bagian dari kontribusi UNW untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus memperkuat peran pendidikan tinggi bagi pembangunan bangsa.
“UNW Mataram ingin memastikan bahwa kesempatan melanjutkan pendidikan tidak terhalang oleh faktor biaya. Melalui program RPL, kami memberikan pengakuan terhadap pengalaman profesional ASN sekaligus menggratiskan SPP dan UKT sesuai ketentuan program. Ini adalah bentuk komitmen kami memberikan akses pendidikan yang inklusif,” ungkap Rektor UNW Mataram, dalam pernyataannya, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan bahwa transformasi pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kurikulum, tetapi juga oleh keberpihakan institusi terhadap kebutuhan pembelajar yang telah memiliki pengalaman kerja panjang.
“RPL ini sebuah penghargaan terhadap dedikasi ASN selama bertahun-tahun. Apa yang mereka kerjakan memiliki nilai akademik dan harus diakui. UNW hadir untuk itu,” tegasnya.
Perluas Kaloborasi Riset dan Pengabdian
Selain di bidang pendidikan, kerja sama UNW Mataram dan KORPRI Lombok Tengah juga akan memperkuat kolaborasi di sektor penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.
UNW Mataram menilai sinergi dengan KORPRI sangat penting untuk menciptakan aparatur yang profesional, adaptif, dan inovatif dalam menghadapi dinamika pelayanan publik.
“Kami berharap ke depan semakin banyak kabupaten/kota yang membangun kerja sama serupa. Pendidikan tinggi harus memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah,” tambah Rektor.
KORPRI Apresiasi Langkah Revolusioner UNW Mataram
Ketua KORPRI Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap UNW Mataram atas langkah berani memberikan pembebasan biaya kuliah bagi ASN.
Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai langkah revolusioner dalam mendorong peningkatan kualitas aparatur sipil negara.
“Kerja sama ini akan menjadi pendorong terciptanya aparatur yang lebih kompeten, fleksibel, dan siap menghadapi tantangan pelayanan publik yang semakin kompleks,” ujar Firman.
Ia juga menegaskan bahwa peningkatan kualitas ASN menjadi kunci utama dalam membangun birokrasi yang responsif dan berorientasi pelayanan.
“ASN Lombok Tengah harus menjadi motor perubahan. Dengan akses pendidikan yang mudah dan terjangkau, mereka bisa meningkatkan kapasitas tanpa hambatan,” tambahnya.
Melalui kerja sama ini, UNW Mataram dan KORPRI Lombok Tengah optimistis dapat menciptakan ekosistem pendidikan dan pelayanan publik yang lebih berkualitas.
Program pembebasan biaya SPP dan UKT bagi peserta RPL menjadi bukti nyata komitmen UNW Mataram dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kemajuan daerah. (*)
| Pewarta | : Anugrah Dany Septono |
| Editor | : Faizal R Arief |