https://mataram.times.co.id/
Pendidikan

Direktur Polbangtan Malang: Petani dan Penyuluh Harus Berjalan Bersama

Rabu, 07 April 2021 - 12:13
Direktur Polbangtan Malang: Petani dan Penyuluh Harus Berjalan Bersama Direktur Polbangtan Malang, Dr Setya Budhi Udrayana berbicara pada Bimtek Petani dan Penyuluh Pertanian di Hotel Tambora Kabupaten Sumbawa, Selasa (6/4/2021). (FOTO: Polbangtan Malang)

TIMES MATARAM, SUMBAWAPetani dan penyuluh harus berjalan bersama, tidak bisa petani meninggalkan penyuluh dan begitu juga sebaliknya. Untuk bisa meningkatkan kualitas pertanian semuanya harus berjalan bersama dan saling mengisi. Hal tersebut diungkapkan Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Hotel Tambora Kabupaten Sumbawa, NTB, Selasa (6/4/2021) kemarin.

Diakui atau tidak, kata dia, keberadaan penyuluh bagi petani adalah mitra. Itulah kenapa sasaran bimtek adalah penyuluh dan petani, sehingga acara ini bermanfaat untuk mereka. Untuk itu kegiatan peningkatan kapasitas bagi petani dan penyuluh ini harus dilaksanakan.

Dia menjelaskan tujuan kegiatan bimtek ini. Polbangtan Malang, kata dia, menyelenggarakan pendidikan vokasi (pendidikan formal), juga pendidikan non formal yang salah satu bentuknya adalah bimtek. "Jadi bimtek ini masih ada di dalam ranah tugas maupun fungsi Polbangtan," ujar Uud, sapaan Setya Budhi Udrayana dalam keterangannya yang diterima TIMES Indonesia, Rabu (7/4/2021).

Oleh karena itu ketika ada program nasional tentang peningkatan kapasitas penyuluh dan petani, Polbangtan Malang menjadi salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dipilih untuk menyelenggarakannya. Bimtek masuk dalam program utama yakni bidang pendidikan.

Pada kesempatan itu pula Uud berterima kasih kepada Komisi IV DPR RI karena telah membantu Kementerian Pertanian (Kementan RI) terutama di bidang pengembangan sumber daya manusia.

Dia juga menyinggung kondisi pertanian nasional, dimana capaian kinerjanya terutama di masa pandemi kurang lebih 15 persen. "Dan ini semua disumbang oleh sektor pertanian," terangnya.

Artinya, lanjut dia, sekecil apapun itu merupakan sumbangsih terhadap dunia pertanian, yang juga memberikan sesuatu kepada negara.

Berdasarkan data statistik terakhir semenjak pandemi covid-19, sektor pertanian merupakan nilai surplus untuk pendapatan negara.

Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa meski pandemi covid-19, pertanian tidak boleh berhenti sekejap pun, peran penyuluh sangat penting untuk pertanian.

"Penyuluh harus mendampingi petani. Agar produksi pertanian dapat tetap terjaga. Karena, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI, Dedi Nursyamsi mengutarakan hal serupa.

"Penyuluh harus memberikan kemampuan dalam memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi tetap berlangsung," katanya. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mataram just now

Welcome to TIMES Mataram

TIMES Mataram is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.