TIMES MATARAM, BIMA – Anggota DPRD Bima Fraksi Partai Demokrat Dedy MT membuat role model koperasi yang berbasis pemerintah desa di Kecamatan Tambora dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Provinsi NTB.

Pembentukan koperasi berbasis pemerintah desa tersebut merupakan hasil kalaborasi PT Jasindo dan PT Mari Bertani Indonesia.

“Hal ini dilakukan untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bima pasca PPKM darurat,” ujar Dedy melalui keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).

Ia menilai dampak  pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat. Atas dasar itu, dengan menggandeng Jasindo dan Mari Bertani Indonesia menggagas satu role model untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.

“Ini masalah hajat hidup orang banyak, kalau kita hanya berharap kepada APBD dan APBN tidak mungkin akan mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Dedy menambahkan, langkah membuat rule model koperasi yang berbasis pemerintah desa ini sebagai salah satu yang dilakukan untuk mendukung pemerintah Kabupaten Bima di sektor pertanian.

Politisi Partai Demokrat ini juga menyarankan para petani di Kabupaten Bima untuk bergabung dalam wadah koperasi petani, supaya kehidupan dan kesejahteraan mereka jadi lebih terjamin.

Menurut Dedy, para petanilah yang sesungguhnya dapat mengangkat harkat derajat dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia.

"Dengan menjadi anggota koperasi, maka koperasi juga akan menjamin pendapatan para anggotanya dan kalau ada untungya pasti hasilnya akan dibagi-bagi ke para petani," terang Dedy.

“Ini juga untuk menggerakkan pemerintah desa dalam industri pertanian. Saya dan tim Mari Bertani Indonesia akan mengawal langsung program ini untuk pemulihan ekonomi pasca PPKM.  Program koperasi berbasis desa ini juga mendapat dukungan Presiden Mari Bertani Indonesia Muhammad Yusuf Mansur,” imbuh Dedy MT, anggota DPRD Bima.(*)