Ekonomi

Menkeu RI Sri Mulyani Sampaikan Tiga Dimensi Penting dalam Ekonomi Syariah

Kamis, 02 Desember 2021 - 19:55
Menkeu RI Sri Mulyani Sampaikan Tiga Dimensi Penting dalam Ekonomi Syariah Ilustrasi - Ekonomi Syariah. (FOTO: ANTARAnews)

TIMES MATARAM, JAKARTA – Menteri Keuangan RI (Menkeu RI) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa ekosistem ekonomi syariah menjadi salah satu pendukung untuk memulihkan Indonesia dari pandemi Covid-19. Terdapat tiga dimensi penting dalam ekonomi syariah yang perlu diperhatikan yaitu dimensi ekonomi, sosial, dan teknologi.

Hal tersebut disampaikan Menkeu dalam Webinar Ijtima' Sanawi Dewan Pengawas Syariah Tahun 2021, Kamis (2/12/2021).

Dimensi ekonomi, kata Menkeu, tidak hanya dilihat dari sisi mikro transaksional saja, tetapi sisi makro turut mempengaruhi fundamental suatu negara. Banyak negara-negara emerging, seperti Argentina dan Turki, yang kesulitan di dalam mengelola ekonominya pada saat dimensi makronya terguncang sangat berat.

“Saya selalu mengatakan bahwa kebijakan makro harus tetap berlandaskan pada keadilan. Ini adalah esensi dari value Islam dan juga dari sisi distribusi dan stabilitas. Instrumen APBN itu sama seperti instrumen untuk mencapai tujuan keadilan karena kita memiliki fungsi distribusi dan alokasi dan juga kemajuan atau efisiensi dan juga stabilisasi,” kata Menkeu.

Sri-Mulyani.jpgMenkeu Sri Mulyani dalam Webinar Ijtima' Sanawi Dewan Pengawas Syariah Tahun 2021. (FOTO: Dok. Kemenkeu) 

Menurut Menkeu, dimensi kedua dari ekosistem ekonomi syariah adalah dimensi sosial. Indonesia memiliki kesempatan untuk memanfaatkan keuntungan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan keahlian di berbagai bidang.

Di sisi lain, pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada dimensi sosial dalam kondisi pandemi Covid-19. APBN menggunakan jaring pengaman sosial untuk menolong masyarakat miskin dan rentan yang terdampak pandemi.

“Kalau di dalam Al-Quran, banyak sekali ayat-ayat yang meminta kita untuk melakukan atau memelihara anak yatim, fakir miskin. APBN juga sama. APBN kita memberikan alokasi yang sangat besar bagi membantu mereka yang tidak mampu sehingga mereka bisa menjadi masyarakat yang semakin sejahtera. Lebih dari Rp430 triliun adalah untuk menjaga dan membantu sosial,” ujar Menkeu.

Dimensi ketiga, ucap Menkeu adalah dimensi teknologi. Pemerintah melakukan berbagai langkah untuk membuat teknologi digital bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan melalui investasi di bidang teknologi digital, dari mulai satelit, BTS atau konektivitas, hingga kabel fiber optic.

“Sekali lagi, ini aspek keadilan yang sangat Islami. Bagaimana pemerintah melakukan investasi di bidang teknologi informasi sampai ke seluruh pelosok tanah air. Dua puluh ribu desa yang selama ini belum bisa terkoneksi akan bisa terkoneksi dengan akses kepada teknologi digital,” ucap Menkeu.

Menkeu menekankan bahwa pemerintah bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terus melakukan berbagai langkah untuk mereformasi perekonomian agar terbangun fondasi ekonomi Indonesia yang lebih kuat.

“Bagaimana kita bisa pulih secara lebih baik dan lebih kuat karena tujuan bernegara kita masih harus kita raih yaitu mencapai Indonesia yang adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tandas Menkeu RI Sri Mulyani Indrawati. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mataram just now

Welcome to TIMES Mataram

TIMES Mataram is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.