https://mataram.times.co.id/
Berita

Pengamat: Ada Potensi Duet Zul-Rohmi Bubar Sebelum Pilgub NTB 2024 Berlangsung

Rabu, 17 April 2024 - 13:11
Pengamat: Ada Potensi Duet Zul-Rohmi Bubar Sebelum Pilgub NTB 2024 Berlangsung Bambang Mei Finarwanto, Direktur Lembaga Kajian Sosial Politik MI6. (FOTO: Dokpri Bambang Mei for TIMES Indonesia)

TIMES MATARAM, MATARAM – Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 mengungkapkan analisis mendalam terkait dinamika politik terkini di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang Pilgub NTB 2024. Sorotan tertuju terkait potensi bubarnya duet Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi).

Menurut Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, duet Zul-Rohmi jilid II menghadapi tantangan besar dalam menentukan apakah mereka akan tetap bersatu atau memilih untuk berpisah jalan. 

"Situasi ini membawa dinamika politik yang menarik dan penuh ketidakpastian," ujar Bambang Mei Finarwanto, dalam keterangannya, Rabu (17/4/2024).

Analis politik asal NTB yang akrab disapa Didu ini menegaskan bahwa konstelasi politik di NTB masih menyimpan potensi kejutan-kejutan baru seiring dengan perubahan yang terus berlangsung. 

Didu juga menyoroti tantangan terbesar yang dihadapi pasangan petahana, Zul-Rohmi. Menurutnya, mereka menjadi sasaran utama bagi lawan politik yang ingin mengganggu stabilitas politik di NTB.

"Dalam politik, ketidakpastian adalah hal yang pasti. Dinamika yang cepat berubah bisa menciptakan kejutan yang tak terduga," ungkap Didu.

Dari sisi eksternal, pasangan Zul-Rohmi juga menghadapi tantangan dari sejumlah figur yang menggoda Rohmi Djalilah untuk bergabung dengan pasangan lain. Salah satunya adalah Pj Gubernur NTB saat ini, HL Gita Ariadi, yang menaruh minat untuk berpasangan dengan Rohmi Djalilah.

Gita Ariadi, yang telah menjabat selama tujuh bulan sebagai orang nomor satu di NTB, telah menjadi topik hangat di kalangan warga. Popularitas dan elektabilitasnya yang meroket telah menjadi sorotan, menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan pasangan baru dalam Pilkada mendatang.

Menurut Didu, keinginan untuk memisahkan Rohmi Djalilah dari Zulkieflimansyah dan menempatkannya sebagai calon gubernur di Pilkada 2024 memiliki dasar kalkulasi elektoral yang kuat. Sebagai representasi dari Ormas Islam NWDI, Rohmi Djalilah dianggap memiliki pengaruh politik yang signifikan di NTB.

"Organisasi NWDI ini memiliki jaringan yang luas, punya basis anggota yang besar, dan juga kapasitas mobilitasi yang signifikan," ungkap Didu. 

Bukti pengaruh politik NWDI juga terlihat dari peranannya dalam penyelenggaraan Pemilihan Legislatif baru-baru ini. Partai Perindo yang digendong oleh NWDI berhasil meraih perolehan suara yang signifikan di NTB, baik untuk posisi di tingkat nasional maupun daerah.

"Figur yang mewakili organisasi massa seperti NWDI memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilkada karena kehadiran organisasi massa dapat memberikan akses ke sumber daya politik yang vital," tandas Didu.

Sementara, politisi PDI Perjuangan NTB H Ruslan Turmuzi mengungkapkan bahwa  hasil simulasi elektoral oleh Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menunjukkan potensi kemenangan besar bagi Sitti Rohmi Djalilah jika berpasangan dengan  Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin dalam bertarung di Pilgub NTB 2024.

Menurut Turmuzi, memadukan pasangan dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa masih akan menjadi kombinasi maut untuk mendapatkan dukungan pemilih yang signifikan dan mengantarkan pada kemenangan.

"Saya kira pasangan Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin tampaknya akan menjadi salah satu kandidat yang patut diperhitungkan dalam persaingan Pilgub NTB 2024," kata Turmuzi. (*)

Pewarta : Anugrah Dany Septono
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mataram just now

Welcome to TIMES Mataram

TIMES Mataram is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.