TIMES MATARAM, MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi membatalkan kegiatan perayaan malam Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap korban bencana, baik di wilayah NTB maupun di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa tidak pantas menggelar pesta di tengah musibah. “Tidak perlu ada pesta tahun baru, apalagi ada warga kita tertimpa bencana di NTB maupun nasional,” ujarnya di Mataram, Sabtu (6/12/2025).
Ganti dengan Zikir Bersama dan Galang Dana
Sebagai pengganti perayaan, Pemprov NTB akan menggelar munajat zikir dan doa bersama pada malam 17 Desember 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-67 Provinsi NTB. “Kita akan zikir besar bersama masyarakat. Intinya untuk bersyukur dan menunjukkan empati,” jelas Gubernur Iqbal.
Selain itu, Pemprov NTB juga akan membuka penggalangan bantuan resmi untuk korban banjir di Sumatera dalam satu hingga dua hari ke depan, menunggu informasi kebutuhan terbaru dari BNPB.
Langkah ini diambil sebagai wujud kepedulian dan rasa kemanusiaan, mengutamakan solidaritas sosial di atas perayaan, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan dan membantu saudara-saudara yang terdampak bencana. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |