TIMES MATARAM, MATARAM – Mursidin menjadi tokoh pertama yang secara resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (KNPI NTB) untuk periode 2025–2029. Kehadirannya dalam proses pendaftaran menandai dimulainya dinamika baru dalam kontestasi organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia tersebut.
Dengan penuh keyakinan, Mursidin datang membawa visi besar bertema “NTB Solid, Visioner, dan Berdaya”. Menurutnya, visi ini bukan sekadar slogan melainkan arah perubahan yang ingin ia hadirkan bagi konsolidasi dan kemajuan gerakan pemuda di NTB.
“Visi ini kami rumuskan sebagai fondasi penting bagi arah gerak organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia. Pemuda harus solid, memiliki pandangan jauh ke depan, dan berdaya dalam menghadapi tantangan zaman,” ungkap Mursidin, Selasa (9/12/2025).
Tegaskan Peran Strategis Pemuda
Dalam pernyataannya, Mursidin menegaskan bahwa KNPI tidak boleh kehilangan roh perjuangan sebagai motor penggerak perubahan.
Ia menilai bahwa pemuda hari ini harus tampil sebagai mitra kritis pemerintah dalam mendorong pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“KNPI sebagai wadah pemuda harus menjadi mitra kritis pemerintah, mengedepankan kritik konstruktif dan kolaborasi menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa peran pemuda bukan hanya mengawasi dan memberi masukan, tetapi juga mengambil bagian dalam berbagai program pembangunan daerah maupun nasional.
“Organisasi pemuda tidak boleh kehilangan peran strategisnya dalam memberikan masukan, kontrol, sekaligus dukungan terhadap pembangunan daerah dan nasional,” tegas Mursidin.
Dorong Regenerasi dan Penguatan Kapasitas Pemuda
Dalam visi yang ia usung, Mursidin turut menyoroti pentingnya regenerasi dan penguatan kapasitas kepemudaan. Menurutnya, era digital menuntut pemuda NTB untuk tidak hanya aktif secara organisasi, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi, ekonomi kreatif, dan isu global lainnya.
Ia berkomitmen bahwa KNPI di bawah kepemimpinannya kelak akan menjadi ruang pembelajaran, penguatan jejaring, serta wadah kolaborasi lintas sektor bagi seluruh organisasi kepemudaan.
Sinyal Persaingan Sehat Menuju Musda
Pendaftaran Mursidin membuka babak baru menuju Musyawarah Daerah (Musda) KNPI NTB. Sejumlah tokoh muda disebut-sebut tengah mempersiapkan diri untuk ikut bersaing, namun hingga kini Mursidin tercatat sebagai kandidat pertama yang secara resmi mengajukan diri.
Langkah cepat Mursidin menunjukkan keseriusannya untuk memimpin konsolidasi pemuda NTB pada periode mendatang.
Dengan visi besar dan pernyataan tegas mengenai peran strategis pemuda, Mursidin diperkirakan akan menjadi salah satu figur kuat dalam bursa calon Ketua KNPI NTB 2025–2029. Musda mendatang pun diprediksi berlangsung dinamis dengan gagasan-gagasan pembaruan sebagai pusat perhatian.
Ketua Panitia Musda KNPI NTB, Ari Saputra, menegaskan bahwa proses pendaftaran telah dibuka sejak 5 Desember dan akan ditutup pada 12 Desember 2025. Namun hingga hari ini, baru satu nama yang tercatat.
“Kami telah membuka pendaftaran sejak 5 sampai 12 Desember 2025. Sampai sekarang baru satu orang yang daftar atas nama Mursidin,” jelas Ari.
Menurutnya, panitia tetap optimistis bahwa akan ada lebih banyak tokoh pemuda yang ikut meramaikan kontestasi pemilihan Ketua KNPI NTB periode mendatang.
Ari menekankan bahwa pihaknya ingin menjadikan Musda sebagai ajang kompetisi yang inklusif dan terbuka.
“Bagi yang ingin maju silakan menghubungi panitia untuk pendaftaran. Kami terbuka bagi semua pemuda yang ingin berkompetisi secara sehat,” tegasnya.
Dengan masih tersisa beberapa hari menuju penutupan pendaftaran, perkembangan jumlah kandidat diperkirakan akan terus menjadi perhatian publik.
Musda KNPI NTB 2025 pun dinilai berpotensi menghadirkan persaingan yang menarik, seiring meningkatnya antusiasme para pemuda untuk mengambil peran dalam kepemimpinan organisasi.
Sebagai wadah konsolidasi berbagai organisasi kepemudaan, KNPI NTB diharapkan mampu menghadirkan figur pemimpin yang mampu menjawab tantangan zaman.(*)
| Pewarta | : Anugrah Dany Septono |
| Editor | : Faizal R Arief |