TIMES MATARAM, LOMBOK BARAT – Bakal Calon Bupati Lombok Barat, Hj. Nurhidayah menyayangkan tindakan perusakan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho pasangan DAFA (Nurhidayah-Imam Kafali) yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Hal ini disampaikan Nurhidayah saat meresmikan Posko Pemenangan DAFA di Kecamatan Gerung, Jumat (13/9/2024).
Nurhidayah mengungkapkan keprihatinannya atas insiden perusakan tersebut. Menurut dia, kontestasi Pilkada Lombok Barat 2024 semestinya dirayakan dengan sukacita dan penuh sportivitas. Namun, masih ada pihak-pihak yang mencederai semangat demokrasi dengan tindakan-tindakan negatif.
“Banyak sekali baliho kita yang dirusak oleh orang-orang yang tidak dikenal. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ini adalah pesta demokrasi, harusnya kita rayakan dengan perasaan gembira, bukan dengan tindakan yang mencoreng proses demokrasi,” ujar Nurhidayah.
Serukan Ketenangan dan Ajakan untuk Tidak Terprovokasi
Lebih lanjut, Nurhidayah mengimbau para relawan DAFA agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh insiden pengrusakan baliho tersebut. Ia menegaskan bahwa perusakan APK tidak boleh mematahkan semangat tim pemenangan.
"Boleh alat peraga kita dirusak, boleh baliho-baliho kita dirobek, tetapi semangat dan komitmen kita untuk terus berjuang bagi masyarakat Lombok Barat tidak boleh redup, tidak boleh berkurang sedikit pun," tegasnya dengan penuh keyakinan.
Pada kesempatan yang sama, Nurhidayah juga menjelaskan bahwa Posko Pemenangan DAFA di Gerung akan menjadi simbol kekuatan di wilayah selatan Lombok Barat.
Ia menambahkan bahwa posko tersebut akan melengkapi posko-posko pemenangan yang sebelumnya telah didirikan di wilayah Utara, Timur (Narmada-Lingsar), dan Tengah (Labuapi-Kediri).
"Posko ini kami harapkan menjadi penyeimbang kekuatan kita. Di sini lahir semangat kekompakan dan gotong royong, serta menjadi tempat menampung seluruh aspirasi masyarakat. Jika ada kekurangan, kami sangat terbuka untuk menerima masukan," tutur Nurhidayah.
Dengan berdirinya posko-posko ini, Nurhidayah berharap gerakan pemenangan DAFA akan semakin solid dan mampu merangkul lebih banyak dukungan dari masyarakat Lombok Barat, menjelang perhelatan Pilkada yang semakin dekat.
Tegakkan Hukum bagi Perusak APK
Nurhidayah juga mengingatkan bahwa tindakan perusakan alat peraga kampanye adalah pelanggaran hukum yang dapat dikenai sanksi. Ia berharap aparat penegak hukum dapat menindak tegas setiap pelanggaran dalam proses Pilkada, guna menjaga integritas demokrasi di Lombok Barat.
"Ini bukan hanya soal merusak baliho, tapi soal menghormati proses demokrasi yang harus berjalan secara jujur, adil, dan terbuka. Kita ingin proses ini berjalan dengan damai, tanpa ada hal-hal negatif yang menciderai pesta demokrasi," tandasnya.
Dengan semakin dekatnya Pilkada Lombok Barat, Nurhidayah bersama pasangan Imam Kafali tetap optimistis dan berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam meraih kepercayaan masyarakat Lombok Barat. (*)
Pewarta | : Anugrah Dany Septono |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |