Berita

PPI Jepang Selenggarakan Dialog Interaktif Bertemakan Perubahan Iklim dan Green Economy

Sabtu, 22 Januari 2022 - 18:06
PPI Jepang Selenggarakan Dialog Interaktif Bertemakan Perubahan Iklim dan Green Economy Acara zoom dialog interaktif yang dihelat PPI Jepang. (FOTO: PPI Jepang for TIMES Indonesia)

TIMES MATARAM, JAKARTA – Perubahan Iklim Dunia dan Green Economy peluang dan kesiapan Indonesia menuju Presidensi G20 menjadi tema utama dialog interaktif yang digelar PPI Jepang, Sabtu (22/1/2022) siang tadi.

Hadir dalam acara zoom itu Atase Kebudayaan dan Pendidikan KBRI Tokyo, Prof. Dr. Yusli Wardiatno, M.Sc, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI, Dr.Ir.Dadan Kusdiana,M.Sc, Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Emma Rachmawati, M.Sc, Chief Executive Officer Landscape Indonesia, Agus P. Sari, mahasiswa  pascasarjana di Resource and Ecological System University of Kitakyushu, Fitra Miftahadi, ST, Climate Change & Sustainability Intern di Ernst& Young Germany, Mahtif uf Ihsan, S.Hut, serta Deputi Program Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Ristika Putri.

Acara itu dibuka Yusli Wardiatno, dan ia  memaparkan bahwa KBRI Tokyo telah melakukan beberapa langkah terkait transformasi energi dan transformasi digital seperti mulai membuat roadmap untuk proses transformasi energi di Indonesia. Yusli mengatakan, kegiatan ini sangat relevan mengingat Indonesia akan mengadakan presidensi G20.

PPI Jepang Dialog Interaktif 2

Acara itu kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Emma Rachmawati dan Dadan Kusdiana. Emma mengatakan, bahwa Presidensi G20 Indonesia akan berfokus pada tiga isu besar yaitu global health, digital economy transformation, danenergy transition untuk mencapai pemulihan bersama yang lebih baik.

Berkaitan dengan lingkungan, terdapat beberapa isu prioritas yang diwacanakan Indonesia yaitu mendukung pemulihan berkelanjutan serta mengembangkan kegiatan dan mengerahkan sumberdaya untuk mendukung perlindungan lingkungan dan tujuan iklim.

Sementara itu dalam presentasinya, Dadan Kusdiana menegaskan bahwa Indonesia akan merilis roadmap pencapaian net zero emission untuk Presidensi G20.

Dadan menekankan bahwa beberapa sumber energi yang saat ini tidak dipandang sebagai energi berkelanjutan seperti batu bara, dapat menjadi energi berkelanjutan ke depannya melalui kemajuan teknologi.

Selain itu juga dikatakan bahwa sektor energi menjadi penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, namun masih bisa diturunkan terutama dengan bantuan dunia internasional dan mengingat Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan.

Menginjak sesi ketiga yakni sesi pembahasan oleh Agus P. Sari, Fitra Miftahadi, Mahtuf Ihsan, serta Ristika Putri.

Beberapa poin utama dari sesi ini adalah salah satu kunci utama untuk bisa mencapai visi net zero emission 2060 Indonesia adalah investasi, terutama dalam menawarkan paket investasi yang menarik bagi pihak swasta dari dalam negeri dan luar negeri dengan struktur dan pemasaran yang baik untuk bisa mendanai visi tersebut.

Selain itu, dalam sesi ini juga ditekankan bahwa G20 menjadi sebuah wadah bagi kolaborasi ditingkat akar rumput yang bisa dicapai, terutama karena beberapa Kabupaten Indonesia telah berkomit menuntuk mencapai visi net zero emission.

Terakhir, dalam sesi dialog interaktif yang digelar PPI Jepang, Sabtu (22/1/2022) bertemakan Perubahan Iklim Dunia dan Green Economy peluang dan kesiapan Indonesia menuju Presidensi G20 siang tadi diungkapkan, bahwa salah satu masalah yang mempengaruhi solusi pengurangan emisi global adalah perbedaan harga karbon antar negara sehingga dapat mengeluarkan biaya tambahan dalam impor dan ekspor. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Mataram just now

Welcome to TIMES Mataram

TIMES Mataram is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.